Rabu, 22 Oktober 2008

3 Jam (Padam) di Palu


Kabar Palu – Stock batubara untuk pengoperasian PLTU habis sudah. Dampaknya masyarakat kota Palu kembali harus menerima kenyataan pahit. Pemadaman bergilir seolah menjadi menu sehari-hari masyrakat Palu dan sekitarnya. Dan parahnya lagi, pihak PLN menetapkan 3 (tiga) jam menyala dan 7 (tujuh) jam padam. Pola ini pernah berlangsung menjelang bulan ramadhan kemarin. Kondisi ini akan terus berlangsung hingga 27 Oktober 2008.

PLN sendiri tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi tersebut, namun anehnya kenapa situasi ini tetap berlangsung. Lalu kerja PLN ngapain?. Pihak PLN hanya berdalih bahwa kapasitas mereka yang 19 MW tidak mampu mensuplai kebutuhan masyarakat Palu dan guna memenuhi itu membeli energi listrik dari PLUTU yang selalu kesulitan membeli batubara padahal jarak Palu – Balikpapan hanya hitungan jam jika menggunakan kapal angkua batubara. Lalu kenapa terlambat ?

Kekecewaann masyarakat Palu terhadap pelayanan PLN nampaknya mulai bangkit kembali. Pernah kalangan pegiat LSM berencana melakukan class action namun batal. Entah kenapa rencana itu batal. Sebetulnya pihak PLN perlu mendapat pelajaran berharga bila rencana class action itu jadi dilaksanaka. PLN akan mawas diri dan meningkatkan kinerja se-optimal mungkin. Selama ini PLN hanya berlindung pada PLTU. Dalihnya sih selalu sama. PLTU kehabisan pasokan batubara. Dulu juga pernah sama dalihnya. Mesin PLTD di Silae mengalami kerusakan dan perlu waktu untuk mendatangkan suku cadang. Gimana gak rusak lha wong belinya juga mesin bekas. Dan itu orderan dari Pemda Sulteng. Lho ...Pemda Sulteng ngobyek tho????


0 komentar:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP